19.42
Unknown
Zhao Yun adalah seorang jenderal militer terkemuka di masa perang
saudara di akhir zaman dinasti Han, atau lebih dikenal dengan era Tiga
Kerajaan. hampir seluruh masa karir Zhao Yun dihabiskan untuk membela
Liu Bei, sang pendiri dinasti Shu Han. Dalam salinan sastra dan catatan
sejarah, Zhao Yun termasuk salah satu dari 5 Jenderal Besar Cina.
Sedikit berbeda dari jenderal besar lainnya, catatan sejarah Zhao Yun
sangat sedikit sehingga tidak banyak fakta mendetail mengenai perjalanan
hidupnya.
Zhao Yun lahir di Zhending, bagian dari provinsi Changsan (sekarang
Hebei) sekitar tahun 168 AD. Ia bergabung dengan tuan tanah Gongzun Zan
di akhir tahun 191 sebagai komandan dari sebuah kelompok sukarelawan
kecil. Di tahun 192, ia bekerja di bawah otoritas Liu Bei yang saat itu
hanya berpangkat mayor, di bawah kekuasaan Gongzun Zan. Zhao Yun bekerja
sebagai komandan dati pasukan kavaleri milik Liu Bei. Ia pernah
meninggalkan Gongzun Zan dan Liu Bei untuk menghadiri pemakaman kakaknya
dan kembali bergabung di tahun 200 ketika Liu Bei dikalahkan Cao Cao
dan lari ke Yuan Zhao. Sejak itu, Zhao Yun bersahabat erat dengan Liu
Bei. Novel Samkok memaparkan eratnya persahabatan mereka sampai mereka
sampai mereka berdua tidur yang sama di kota Ye. Saat berada di kota itu
pula, Liu Bei mengirim Zhao Yun secara rahasia untuk merekrut lebih
banyak orang untuk bergabung dengan tentara Liu Bei di Yuan Zhao. Zhao
Yun mengikuti Liu Bei dengan setia dalam perjalanannya menaklukkan
bagian utara Cina.
Di tahun 202, Zhao Yun berpartisipasi dalam pertempuran Bowang melawan
Xiahou Dun, jenderal yang melayani Cao Cao. Saat pertempuran
berlangsung, Zhao Yun mengangkap Xiahou Lan yang ternyata berasal dari
kampung yang sama dan mengenal satu sama lain. Ia memohon pada Liu Bei
untuk tidak membunuh Xiahou Lan dan memintanya untuk merekrut Xiahou Lan
yang menguasai hukum sebagai hakim pasukan. Liu Bei mengabulkannya.
Namun, ia tidak pernah bekerja dengan Xiahou Lan agar dapat bekerja
secara profesional. Pada tahun 208, Zhao Yun menghilang dari pertempuran
Changban. Pada saat itu Liu Bei melarikan diri dengan meninggalkan
keluarganya. Ketika Zhao Yun menghilang, kubu Cao Cao menyebarkan isu
bahwa Zhao Yun telah berkhianat. Namun ternyata Zhao Yun pergi untuk
menyelamatkan istri dan anak Liu Bei. Atas kesetiaannya, Zhao Yun
dipromosikan sebagai salah satu jenderal utama pasukan Liu Bei.
Setelah pertempuran Tebing Merah, Zhao Yun memegang peranan penting
dalam menaklukkan wilayah Jiangnan. Saat itu, ia pernah dibujuk oleh
Zhao Fan untuk menikahi adik iparnya. Namun, Zhao Yun menolak dan
khawatir dengan tindakan Zhao Fan. Pada akhirnya kekhawatiran Zhao Yun
terbukti karena Zhao Fan melarikan diri.
Novel Tiga Kerjaan menggambarkan Zhao Yun memiliki kekuatan fisik luar
biasa serta sangat piawai dalam bela diri. Contoh kisah heroik yang
menggambarkan kehebatan Zhao Yun adalah ketika ia bertempur di Changban
untuk menyelamatkan bayi Liu Bei. Sambil menggendong bayi, ia bertarung
melawan 5000 prajurit musuh. Kagum akan kekuatan Zhao Yun, Cao Cao
memerintahkan anak buahnya untuk menangkapnya hidup-hidup tapi usahanya
gagal. Ketika mengembalikan Liu Shan, bayi Liu Bei, Liu Bei marah besar
pada anaknya sendiri karena ia menganggap bahwa anaknya telah
membahayakan salah satu jenderal terbaiknya lalu melemparkan anaknya.
Namun, Zhao Yun berhasil menangkapnya.
Di tahun 221, Liu Bei mengangkat diri sebagai kaisar Shu Han dan
mendeklarasikan perang terhadap Sun Quan sebagai tindakan balas dendam
atas kematian Guan Yu, sekaligus terebutnya provinsi Jing. Zhao Yun
membujuk Liu Bei untuk tidak memulai perang tetapi menyerang Cao Wei
terlebih dahulu. Sayangnya Liu Bei menolak dan menyerang sembarangan
serta pada akhirnya mengalami kekalahan. Ketika Liu Bei kalah, pasukan
Zhao Yun pindah ke Yong'an. Setelah tahun 227, Zhuge Liang mengirim Zhao
Yun ke Jigu sebagai umpan dalam melawan pasukan utama Wei yang dipimpin
Cao Zhen. Oleh karena pasukan Zhuge Liang mengalami kekalahan, pasukan
Zhao Yun harus mundur. Pada tahun 229, ia meninggal di Hanzhong dan
membuat pasukan Shu berduka. Ia dianugerahi gelar Shunping Marquis dari
Liu Shan atas jasa-jasanya.
Di dalam game Dynasty Warrior yang diproduksi oleh Koei, Zhao Yun adalah
karakter sentral. Ia selalu hadir di setiap cover game dan karakternya
sering dimunculkan dalam screenshot promo. Dalam Dynasty Warrior 6, ia memakai armor baru berwarna perak dan tombak bernama Dragon Spike.
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar