About Me

Colloseum Roma

Colloseum Roma

Sabtu, 09 Februari 2013

Seputar Sejarah Mafia di Dunia

Mafia berasal dari bahasa Sisilia kuno, Mafiusu, yang diduga mengambil kata Arab mahyusu yang artinya tempat perlindungan atau pertapaan. Setelah revolusi pada 1848, keadaan pulau Sisilia morat-marit sehingga mereka perlu membentuk ikatan suci yang melindungi mereka dari serangan bangsa lain dalam hal ini bangsa Spanyol. Nama mafia mulai terkenal setelah sebuah sandiwara dimainkan pada 1863 dengan judul I mafiusi di la Vicaria (Cantiknya rakyat Vicaria), yang menceritakan tentang kehidupan pada gang penjahat di penjara Palermo.

Sekalipun tidak jelas siapa yang mendirikannya, namun pendirian organisasi ini mula-mula berdasarkan ikatan persaudaraan diantara sesama warga keturunan pulau Sisilia. Dalam perjalanan sejarah, kelompok yang semula kecil menjadi besar dan membutuhkan dukungan keuangan yang lebih banyak sehingga misi pendirian organisasi mulai bergeser menjadi mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan tidak mengindahkan tata aturan masyarakat yang lain. Yang mengherankan para anggotanya merasa tidak melakukan tindakan kriminal sebab di mata mereka, apa yang dilakukannya adalah sekedar memberikan proteksi atau perlindungan terhadap kelompok lain yang mengalami tekanan atau pemerasan. Sehingga pelaku merasa bangga dan terhormat dapat “menolong” seseorang dari kesusahan. Sejak itulah kata Mafiusu berubah arti menjadi orang atau organisasi “terhormat.”

Nama lain dari Mafia adalah Cosa Nostra, anggotanya selalu menulis kata ini dengan penuh hormat yaitu ditulis dengan awal huruf besar. Pengertian Cosa Nostra sendiri adalah “our thing” atau sama-sama satu bangsa, satu pemikiran atau “orang kita.” Namun dalam buku terjemahan Mafia Manager oleh Bern Hidayat disebut bahwa terjemahan Cosa Nostra adalah “urusan kita.”


La Cosa Nostra adalah nama yang digunakan anggota Mafia di Amerika Serikat untuk merujuk kepada organisasi tersebut. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Salvatore Maranzano pada tahun 1931 ketika dia menamakan dirinya Capo di tutti capi, atau "bos segala bos" dari kejahatan terorganisir yang dilakukan orang Italia-Amerika, setelah kemenangannya ats kelompok geng yang tunduk kepada Joe Masseria dalam Perang Castellammarese.

Terjemahan tepat kata tersebut masih belum dapat dipastikan, namun kira-kira berarti Hal Kami atau Urusan Kami. Singkatan LCN kini digunakan pihak FBI untuk menggantikan kata "Mafia" dalam dokumen-dokumen resmi setelah diprotes kelompok Hak Sipil Italia-Amerika.
Ketika beberapa pentolan Mafia seperti Johnny “si rubah” Torrio berimigrasi ke lahan yang lebih menjanjikan yaitu Amerika sekitar 1930, maka dunia kejahatan Amerika mulai diwarnai darah yang dihasilkan oleh orang berdarah Italia. Apalagi Johnny merasa perlu membawa seorang tangan kanannya yang dikenal licin dan kejam terhadap musuh-musuhnya yang kelak akan merepotkan pemerintah Amerika, Al Capone.

Mafia berubah jadi organisasi criminal lantaran meluasnya kekuatan mereka. Ini berkat lobi yang sukses ke para birokrat di Sisilia, Italia, demi lancarnya kegiatan perdagangan narkoba organisasi ini. Meski organisasi ini sempet dilarang pada masa kekuasaan rezim fasis, kegiatan criminal mereka nggak lantas berhenti. Para gembong mafia yang di tahan tetap menjalankan roda bisnisnya dari balik terali penjara.

Kekuatan mafia lantas mencuat lagi seiring jatuhnya rezim fasis akibat kekalahan italia sebagai sekutu jerman pada perang dunia 2. Hanya saja kekuatannya terbagi- bagi dengan munculnya sejumlah klan nyaris di seluruh Italia. Yang pasti pamornya sebagai organisasi criminal tetap bertahan.

Sebagai organisasi Kriminal tentu aja tiap kelompok mafia yang di buru oleh pihak penegak hukum italia. Sejumlah gembong mafia top pun berhasil di bekuk sejak tahun 1950-an. Mereka antara lain Calogero Vizzini, Giuseppe Genco Russo, Tommaso Buscetta, Salvatore Riina. Yang terakhir berhasil di tangkap adalah Bernardo Provenzano pada 11 april 2006 lalu. Meski begitu organisasi ini nggak lantas mati. Masih ada pewaris- pewaris yang melanjutkan bisnis haramnya. Saat ini yang di curigai sebagai gembong mafia baru adalah Matteo Messina Denaro serta Salvatore Lo Piccolo.

Penyaringan menjadi anggota Mafia.

Untuk menjadi anggota Mafia secara turun temurun dibutuhkan seseorang yang memang berdarah Sicilia. Bila syarat ini dipenuhi, maka ujian lainnya adalah apakah masih merupakan pimpinan kelompok gang tangguh diwilayah orang tersebut. Proses selanjutnya adalah melampirkan daftar referensi dari gembong Mafia yang menyatakan mereka mengenal calon anggota tersebut dan lampu hijau baginya untuk diterima.

Bila seseorang telah resmi diterima, maka para plonco ini akan berada dibawah pengawasan seorang mentor yang mereka sebut “capo”– pelajaran pertama tentunya selain taat pada perintah sang Capo, para plonco harus menjaga mulut rapat-rapat, namun membuka mata dan otak lebar-lebar. Kalau para Capo tertawa, maka anak didikannya harus tertawa. Kalau Capo membentak, maka diwajibkan bagi anak didiknya untuk terbungkuk-bungkuk seakan baru dilanda angin puting beliung. Tidak ada perintah yang bersifat kelewat bengis atau tidak manusiawi, semua harus diterima sebagai perintah yang masuk akal. Perintah Capo adalah perintah Dewa dalam arti tidak boleh ditolak, dan harus dikerjakan serta diselesaikan dengan sempurna, rapi dan jangan meninggalkan jejak.

Namun jangan coba menjilat mentor ini secara berlebihan sebab bukan tidak mungkin para penjilat diberi ciuman kematian oleh sang Capo. Bilamana Capo memberi tugas, maka anggota wajib melakukan dengan benar sehingga diperlukan seni bertanya kepada para Capo yang tentunya tidak mudah. Beberapa anggota baru sering mengalami kesulitan akan “seni bertanya” kepada mentor mereka, namun hal ini sangat penting dilakukan. Sebab apa jadinya kalau gara-gara tidak paham perintah, seseorang menyikat anggota mafia lain yang memang ditanam dalam organisasi lain, atau menaruh bom di tempat yang salah.

Resep lain jangan pernah bermain cinta dengan kenalannya, atau orang-orang yang berada di bawah perlindungan sang Capo. Jangan cepat tergoda jika gundik-gundiknya, sekretarisnya, isterinya, keponakan, anak, bahkan pembantunya sekalipun menggoda dengan lirikannya. Pendeknya apapun miliknya jangan sekali-sekali disentuh. Kalaupun kelak ada yang dijadikan menantu oleh sang Capo, tentu saja atas ijinnya, maka sebutlah ini sebagai “karunia Tuhan atas manusia pilihan.” Mereka menyebut larangan ini dengan “jangan ambil daging ditempat Capo mengambil roti.” Hukuman bagi pelanggar komitmen hanya satu yaitu mati.

Kalau ada yang memiliki bakat wartawan, para Capo akan tidak mengendurkan pengawasan terhadap mahluk aneh satu ini. Pasalnya mereka tidak suka pada kegiatan menulis termasuk menulis nama pelanggan, alamat-alamat, jumlah hutang, persetujuan rahasia. Dokumen ini nantinya akan menjadi kendaraan yang cepat menjebloskan penulisnya kedalam penjara.

http://indofiles.org/showthread.php?t=69832

0 komentar:

Posting Komentar