About Me

Colloseum Roma

Colloseum Roma

Minggu, 10 Februari 2013

Hades

Hades (bahasa Yunani: ᾍδης, Hadēs, atau Ἅιδης, Háidēs) adalah dewa dunia bawah dalam Mitologi Yunani. Hades merupakan putra tertua dari Kronos dan Rea. Dia bersama saudara-saudaranya mengalahkan para Titan dan mengambil alih kekuasaan atas dunia. Zeus, Poseidon dan Hades melakukan undian untuk menentukan tempat kekuasaan dan Hades mendapat dunia bawah.[1] Karena asosiasinya dengan dunia bawah, Hades sering dianggap sebagai dewa kematian meskipun bukan. Hades juga kadang-kadang disebut sebagai dunia bawah itu sendiri.
Dalam mitologi Romawi Hades disebut sebagai Pluto, Dis Pater dan Orkus sedangkan dalam mitologi Etruska dewa padanannya adalah Aita. Simbol yang diasosiasikan dengan Hades yaitu Helm Kegelapan dan anjing berkepala tiga, Kerberos.
Istilah Hades dalam kekristenan (dan dalam Bahasa Yunani Koine) serupa dengan sheol dalam ajaran Yahudi (שאול, kuburan atau lubang di bumi), dan merujuk pada tempat untuk roh manusia. Sementara konsep neraka dalam agama Kristen lebih mirip dengan konsep Tartaros dalam mitologi Yunani, bagian dari Hades yang suram dan mengerikan dan digunakan sebagai tempat penyiksaaan dan penderitaan.

Dunia Hades

Dalam mitologi Yunani yang sangat kuno, dunia Hades adalah tempat tinggal roh orang mati yang suram dan berkabut (disebut juga Erebos).[2] Pada periode selanjutnya, mitos ini berkembang dengan adanya penghakiman terhadap para roh dan adanya imbalan dan hukuman. Beberapa manusia (termasuk Herakles), boleh langsung meninggalkan tempat ini begitu mereka masuk.
Dunia ini terbagi menjadi beberapa bagian, termasuk Elisium, Padang Asphodel, dan Tartaros. Ada juga Pulau Keberkahan, tempat para manusia pilihan.
Dalam mitologi Romawi, pintu masuk ke dunia bawah terletak di Avernus, sebuah kawah di dekat Cumae, dan merupakan rute yang digunakan oleh Aineias untuk pergi ke dunia bawah.[3]
Roh manusia masuk ke dunia bawah dengan menyeberangi sungai Akheron menaiki perahu yang didayung oleh Kharon. Kharon meminta bayaran berupa sekeping obolos, koin kecil yang disimpan di mulut jenazah oleh keluarga atau kerabat. Roh-roh yang tidak memiliki koin tersebut tidak bisa menyeberang dan harus berdiam selama ratusan tahun di tepi sungai, mereka bahkan kadang-kadang kembali ke dunia manusia untuk menghantui orang-orang yang seharusnya memberi mereka penguburan yang layak. Orang-orang Yunani bisanya memberikan persembahan pada dewa agar mereka terhindar dari roh-roh semacam itu.[3] Di seberang sungai Akheron ada anjing berkepala tiga, Kerberos, yang menjaga pintu dunia bawah. Kerberos akan membiarkan orang masuk tetapi tidak akan mengizinkan ada yang keluar. Kerberos pernah dikalahkan oleh Herakles. Setelah melewati Kerberos, roh manusia kemudian memasuki tempat penghakiman.
Ada lima sungai di dunia bawah yaitu Akheron (sungai kesedihan), Kokitos (sungai ratapan), Flegethon (sungai api), Lethe (sungai kelalaian), dan Stix (sungai kebencian).[4] Sungai Stix adalah sungai yang sangat keramat, sumpah yang diambil di sungai ini tak bisa dilanggar. Tubuhn Akhilles direndam di sungai ini untuk membuatnya kebal. Sungai Stix adalah sungai yang membatasi dunia bawah dan dunia atas.
Ada dua kolam di dunia bawah, kolam Lethe, tempat roh manusia dikumpulkan dan dihapus ingatannya, dan kolam Mnemosine, tempat para roh memperoleh ingatan mereka kembali. Di halaman depan istana Hades ada tempat bagi tiga hakim dunia bawah, Minos, Rhadamanthus, dan Aiakos. Dari sana ada tiga jalan yang berujung pada tempat yang berbeda. Para roh akan diadili oleh para hakim dan dikirm ke jalan yang sesuai bagi mereka. Roh orang yang tak pernah berbuat jahat akan pergi ke Padang Asphodel, roh orang jahat akan dikirm ke Tartaros, dan roh para pahlawan akan pergi ke Elisium.

Julukan

Hades, sebagai dewa orang mati, merupakan figur yang menakutkan bagi orang yang masih hidup. Orang hidup segan untuk bersumpah atas nama Hades dan akan memalingkan wajahnya ketika melakukan persembahan untuk Hades. Bagi beberapa orang, menyebut nama "Hades" saja sudah cukup menakutkan sehingga munculah berbagai julukan baginya. Salah satunya adalah Pluton ("kekayaan"), karena mineral berharga ada di bawah tanah dan dimiliki oleh Hades.[6] Sofokles menyebut Hades sebagai "Dia Yang Kaya". Julukan Hades yang lainnya adalah Polysemantor ("Penguasa banyak benda"), Polidegmon ("Yang menerima banyak hal"),[7] Nekrodegmon ("Penerima orang mati"), Nekron Soter ("Penyelamat orang mati"), dan Eubuleus ("Penasehat yang baik"). Dia juga disebut sebagai Zeus Khthonios ("Zeus dunia bawah"), "Dia yang sunyi",[8] dan "Raja para roh".[9][10][11][12]

Benda milik Hades

Sebagai dewa dunia bawah, Hades memiliki benda-benda sebagai berikut:
  • Kereta Perang: Hades memiliki kereta perang yang ditarik oleh empat ekor kuda abadi berbulu hitam.
  • Helm Kegelapan: helm gaib milik Hades yang dibuat oleh para Kiklops dan digunakan sebagai senjata pada Titanomakhia.[14] Helm in membuat pemakainya menjadi tak terlihat bahkan oleh dewa sekalipun.[45] Hades kadang-kadang meminjamkan helm ini pada dewa ataupun manusia, misalnya Perseus.[46]
  • Tongkat Kerajaan: Hades mempunyai sebuah tongkat yang mampu menciptakan jalan antara dunia bawah dan dunia atas.
  • Istana: di suatu tempat yang lembap di dunia bawah terdapat istana emas milik Hades.
  • Singgasana: Hades bertahta di atas singgasana emas di istananya. Dari sana dia mengawasi roh yang baru masuk ke dunia bawah dengan dikelilingi oleh tiga hakim dunia bawah.
  • Kunci Hades: gerbang dunia bawah dikunci secara rapat untuk mencegah roh melarikan diri. Kunci emasnya dipegang oleh Hades, atau oleh penjaga pintunya, Aiakos.
  • Kerberos: Gerbang dunia bawah dijaga oleh anjing berkepala tiga, Kerberos.
  • Kebun buah: di dekat istananya, Hades memiliki kebun buah delima. Buah inilah yang dimakan oleh Persefon dan menjebaknya di dunia bawah.
  • Hewan ternak: Hades memiliki sekawanan ternak abadi berbulu hitam yang menjelajahi Padang Asphodel.[44][47]

Hades dalam sastra dan seni klasik

Hades jarang digambarkan dalam seni klasik, sebagian besar penggambarannya adalah bersama Persefon.[48][49] Hades juga disebutkan dalam The Odyssey, ketika Odisseus mengunjungi dunia bawah dalam perjalanannya tetapi dalam cerita ini Hades adalah tempat bukan dewa.

Hades dalam budaya populer

Meskipun dalam mitologi Hades digambarkan sebagai dewa yang adil, Hades sering muncul dalam kisah fiksi sebagai tokoh jahat.
Hades muncul dalam film Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief (diperankan oleh Steve Coogan),[50] dan Clash of the Titans (diperankan oleh Ralph Fiennes).[51] Dalam kedua film tersebut dia diceritakan sebagai dewa yang jahat. Sedangkan dalam anime Saint Seiya, Hades adalah tokoh antagonis utama yang ingin menghancurkan umat manusia. Hades juga muncul dalam serial Xena: Warrior Princess.
Dalam film Hercules buatan Disney tahun 1997, Hades adalah dewa yang ingin menggulingkan Zeus dan mengambil alih kekuasaan atas dunia.[52]

http://id.wikipedia.org/wiki/Hades

0 komentar:

Posting Komentar